Momentum Hari Sumpah Pemuda, Ajak Pemuda di PALI Berwirausaha

Oleh Redaksi KABARPALI | 28 Oktober 2024
Eko Marhen


PALI [kabarpali.com] - Momentum peringatan hari sumpah pemuda yang jatuh setiap 28 Oktober tidak hanya diisi dengan ucapan seremonial semata. Namun juga harus diisi dengan memaksimalkan sumber daya yang dimiliki setiap pemuda.

Sebab demikian, tantangan-tantangan kedepannya jauh lebih berat. Terlebih, generasi muda diharapkan dapat memaksimalkan bonus demografi hingga 2030 mendatang.

"Dihari sumpah pemuda ini, mari kita anak-anak muda dapat maksimalkan semua potensi yang dimiliki. Terlebih saat ini kita memasuki bonus demografi. Oleh karena itu, harus betul-betul dimaksimalkan," ujar Eko Marhen, salah satu pemuda Desa Tempirai Selatan.

Pemuda yang saat ini tengah merintis usaha alat tulis kantor dan percetakan ini dengan nama Toko Setara Perjuangan, mengajak generasi muda untuk melakukan aksi dengan memulai berwirausaha. Salah satunya memainkan peran dengan menjadi pelaku usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Peran pengusaha muda di Indonesia masih tergolong minim. Merujuk data yang dihimpun, angka baru mencapai 3,47 persen jumlah pengusaha di Indonesia.

"Ayok para pemuda di Kabupaten PALI kita berproses untuk menjadi pengusaha. Sehingga dapat meningkatkan tarap perekonomian dan dapat berkontribusi dalam pembangunan daerah," ujar pria yang pernah menjadi Pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Tangerang ini.

Eko menyampaikan usaha yang dimilikinya tersebut saat ini masih bermodalkan nomor induk berusaha (NIB), yang diterbitkan oleh Kementrian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

"Alhamdulillah setelah adanya NIB tersebut, saya pun juga sudah melakukan pendaftaran proses e katalog LKPP (lembaga kebijakan pengadaan barang/jasa pemerintah) dan itu sudah selesai. Dan sudah siap untuk ikut serta dalam proses pengadaan barang/jasa yang dilakukan pemerintah," tandasnya.[**]


Referensi data ;

https://kbr.id/berita/nasional/bahlil-indonesia-kekurangan-pengusaha-muda-

BERITA LAINNYA

59929 Kali9 Elemen Jurnalisme Plus Elemen ke-10 dari Bill Kovach

ADA sejumlah prinsip dalam jurnalisme, yang sepatutnya menjadi pegangan setiap [...]

25 Maret 2021

31832 KaliHore! Honorer Lulusan SMA Bisa Ikut Seleksi PPPK 2024

Kabarpali.com - Informasi menarik dan angin segar datang dari Kementerian [...]

09 Januari 2024

21466 KaliIni Dasar Hukum Kenapa Pemborong Harus Pasang Papan Proyek

PEMBANGUNAN infrastruktur fisik di era reformasi dan otonomi daerah dewasa ini [...]

30 Juli 2019

20940 KaliWarga PALI Heboh, ditemukan Bekas Jejak Kaki Berukuran Raksasa

Penukal [kabarpali.com] – Warga Desa Babat Kecamatan Penukal [...]

18 Agustus 2020

19884 KaliFenomena Apa? Puluhan Gajah Liar di PALI Mulai Turun ke Jalan

PALI [kabarpali.com] - Ulah sekumpulan satwa bertubuh besar mendadak [...]

15 Desember 2019

PALI [kabarpali.com] - Momentum peringatan hari sumpah pemuda yang jatuh setiap 28 Oktober tidak hanya diisi dengan ucapan seremonial semata. Namun juga harus diisi dengan memaksimalkan sumber daya yang dimiliki setiap pemuda.

Sebab demikian, tantangan-tantangan kedepannya jauh lebih berat. Terlebih, generasi muda diharapkan dapat memaksimalkan bonus demografi hingga 2030 mendatang.

"Dihari sumpah pemuda ini, mari kita anak-anak muda dapat maksimalkan semua potensi yang dimiliki. Terlebih saat ini kita memasuki bonus demografi. Oleh karena itu, harus betul-betul dimaksimalkan," ujar Eko Marhen, salah satu pemuda Desa Tempirai Selatan.

Pemuda yang saat ini tengah merintis usaha alat tulis kantor dan percetakan ini dengan nama Toko Setara Perjuangan, mengajak generasi muda untuk melakukan aksi dengan memulai berwirausaha. Salah satunya memainkan peran dengan menjadi pelaku usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Peran pengusaha muda di Indonesia masih tergolong minim. Merujuk data yang dihimpun, angka baru mencapai 3,47 persen jumlah pengusaha di Indonesia.

"Ayok para pemuda di Kabupaten PALI kita berproses untuk menjadi pengusaha. Sehingga dapat meningkatkan tarap perekonomian dan dapat berkontribusi dalam pembangunan daerah," ujar pria yang pernah menjadi Pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Tangerang ini.

Eko menyampaikan usaha yang dimilikinya tersebut saat ini masih bermodalkan nomor induk berusaha (NIB), yang diterbitkan oleh Kementrian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

"Alhamdulillah setelah adanya NIB tersebut, saya pun juga sudah melakukan pendaftaran proses e katalog LKPP (lembaga kebijakan pengadaan barang/jasa pemerintah) dan itu sudah selesai. Dan sudah siap untuk ikut serta dalam proses pengadaan barang/jasa yang dilakukan pemerintah," tandasnya.[**]


Referensi data ;

https://kbr.id/berita/nasional/bahlil-indonesia-kekurangan-pengusaha-muda-

BERITA TERKAIT

Bentuk Satgas Anti Narkoba, Pemkab PALI Gelar Rapat Lintas Sektor

02 Desember 2024 342

PALI [kabarpali.com] - Sebagai langkah kongkrit untuk memerangi Peredaran dan [...]

Dikabarkan Kalah, Begini Respon Tim DEFE

28 November 2024 6683

PALI [kabarpali.com] - Pasca pemungutan suara pada Pilkada PALI, kemarin [...]

Versi Hitung Cepat, Paslon BERANI Unggul di PALI

28 November 2024 4200

PALI [kabarpali.com] - Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati PALI [...]

close button