Darurat Narkoba, Tokoh Masyarakat Sepakat di PALI Segera Berdiri BNN
PALI [kabarpali.com] - Tokoh masyarakat Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), sepakat terhadap wacana yang dilontarkan Wakil Ketua II DPRD PALI, Firdaus Hasbullah SH MH agar di PALI segera dibentuk Satuan Tugas (Satgas) anti narkoba dan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Tanggapan itu disampaikan M. Mukhtar Jayadi SH, tokoh masyarakat yang tinggal di Desa Tanah Abang. Ia mengatakan bahwa di PALI memang sudah selayaknya dilakukan suatu pemberantasan narkoba yang komprehensif, mengingat saat ini kondisinya bisa dikatakan sudah sangat mengkhawatirkan.
Pernyataan mantan anggota legislatif yang populer disapa Mutok itu, menanggapi gagasan dari Firdaus Hasbullah yang dimuat sebuah media massa, Jumat (1/11/2024) mengenai Satgas Narkoba di PALI.
“Saya sangat setuju adanya niatan dari Legislatif, Eksekutif dan Yudikatif untuk memberantas peredaran narkoba khususnya di PALI. Tapi alangkah lebih baiknya sekiranya ketiga lembaga tersebut mendorong percepatan terbentuknya BNN Kabupaten PALI,” ujarnya pada kabarpali.com, Jumat sore (1/11/2024).
BNN tambahnya, merupakan Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) Indonesia, yang mempunyai tugas di bidang pencegahan,pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika, prekursor dan adiktif lainnya.
“Di samping itu, dengan terbentuknya BNN Kabupaten PALI dapat menjadi penyeimbang daya kerja dari Satuan Narkoba Polres PALI itu sendiri dalam percepatan dan keakuratannya untuk pemberantasan Narkoba di PALI.”
Lembaga ini, imbuh Mutok merupakan Lembaga yang permanen sedangkan kalau Satgas sifatnya temporer, dan tentunya semakin hari segala bentuk kejahatan Narkoba ini semakin merajalela dengan modus-modus yang bervariasi.
Seiring dengan semakin berkembangnya PALI dari waktu ke waktu, terutama hubungan transportasi antar kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sumatera Selatan, yang merupakan daerah jalur strategis bagi para bandar narkoba untuk melakukan kegiatan peredaran gelap narkotika yang lebih masif lagi di PALI.
“Hal ini sejalan dengan keinginan Presiden Republik Indonesia yang baru yaitu bapak Prabowo Subianto yang akan memberantas peredaran nakotika di Indonesia secara menyeluruh,” pungkasnya.[red]